Baja adalah induk dari semua industri karena digunakan pada hampir semua sektor yang penting bagi kehidupan manusia. Baja merupakan material kunci bagi industri konstruksi, otomotif, perkapalan, pembangkit listrik, telekomunikasi, elektronika, mesin, perkakas, minyak dan gas bumi, hingga industri kaleng makanan serta minuman. Hampir semua industri menggunakan baja sebagai bahan baku dan/atau fasilitas penunjang produksi. Karena begitu luasnya cakupan penggunaan baja pada industri turunannya, maka bisa dipahami jika baja juga berpengaruh dan berperanan penting bagi perkembangan ekonomi nasional.
Peran baja dalam sejarah perkembangan negara-negara maju dimulai sejak revolusi industri Eropa pada abad-18 hingga saat ini, di mana baja merupakan industri kunci. Di masa mendatang, peranan baja masih akan tetap penting dan bahkan bisa menjadi lebih penting lagi dalam mendukung berbagai perkembangan teknologi masa depan di berbagai bidang, seperti transportasi, telekomunikasi, energi terbarukan dan elektronika.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif oleh Pemerintah Indonesia mendorong pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, serta bandara untuk mendukung konektifitas transportasi bagi kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Baja banyak dibutuhkan untuk keperluan beton tulangan, rangka baja jembatan, rangka baja bangunan dan berbagai aksesoris infrastruktur.
Industri otomotif nasional merupakan industri teknologi tinggi yang akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan ekonomi. Industri ini menggunakan banyak baja sebagai bahan baku, mulai dari mesin, bodi hingga aksesoris. Industri galangan kapal akan terus berkembang dan menjadi semakin penting, mengingat Indonesia adalah negara maritim dengan potensi laut yang luar biasa, dimana baja digunakan sebagai bahan baku utama. Industri kereta api, baik kereta untuk penumpang maupun kereta barang dan bahan tambang merupakan salah satu industri pengguna baja. Industri ini juga merupakan moda transportasi masa depan Indonesia dengan prospek pertumbuhan yang baik.
Dengan perkembangan industri telekomunikasi, terdapat banyak menara sebagai pemancar sinyal komunikasi. Menara ini terbuat dari baja profil yang pada umumnya dilapisi seng dengan sistem galvanisasi untuk mencegah korosi. Itulah penjelasan mengapa baja disebut sebagai steel as mother industry.