Artikel Terbaru
  17 Januari 2023
  12 Oktober 2022
  8 Oktober 2021
  18 Agustus 2021
  11 Februari 2021

Pembangunan Ibukota Baru, Fokus, dan Daftar Infrastrukturnya

2 Maret 2023
Posted by: Admin

Rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur sedang dilaksanakan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah memastikan kalau pemindahan ibu kota negara akan dilakukan secara bertahap. Diperkirakan, proses pembangunan ibu kota baru akan berlangsung hingga tahun 2045 mendatang.

Fokus Pembangunan Ibu Kota Baru


Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah bersiap untuk memulai tahap awal pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan kalau pembangunan tahap awal ibu kota negara nantinya akan berfokus pada pembangunan pusat pemerintahan inti, seperti istana negara.

Meski begitu, Suharso mengatakan bahwa pemindahan ibu kota baru ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk 2022 hingga 2024 mendatang, fokus pembangunan ibu kota baru adalah bagaimana desain pelaksanaan yang paling prioritas bisa berjalan.

Untuk itu, pemerintah juga bakal mempersiapkan jalur logistik untuk pengangkutan material guna menopang proses konstruksinya. Prioritas jalur logistik ini penting guna mendukung pembangunan istana dan pengembangan area lainnya. Rencananya, jalur logistik ini baru akan dibangun di 2022.

Dalam draf Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara yang telah disahkan oleh DPR RI, ibu kota Nusantara memiliki wilayah daratan seluas 256.142 hektar dan wilayah perairan laut 68.189 hektar.

Kawasan itu dibagi menjadi dua kawasan, yaitu ibu kota baru 56.180 hektar dan kawasan pengembangan 199/962 hektar. Untuk pusat pemerintahan sendiri dalam area ibu kota baru memiliki luas 6.596 hektar.

Daftar Infrastruktur Pembangunan Ibu Kota Baru


Pemerintah terus mempersiapkan infrakstruktur seiring dengan pemindahan ibu kota negara baru ke Kalimantan Timur. Ibu kota negara yang diberi nama Nusantara ini nantinya akan dilakukan pembangunan bertahap. Mulai dari kawasan pusat pemerintahan, hingga untuk masyarakat umum. Berikut daftar infrastruktur pembangunan ibu kota baru:

Istana Negara
Istana Negara menjadi infrastruktur utama yang wajib ada saat mulai pemindahan ibu kota baru. Kompleks Istana Negara akan dibangun di lahan seluas 100 hektar, yang nantinya akan mengakomodasi ruang terbuka hijau seperti botanical garden yang lebih besar.

Kawasan Pemukiman
Kementerian PUPR akan membangun 100 ribu rumah dengan total target populasi yang akan tinggal di ibu kota Nusantara mencapai 320 ribu orang di tahun 2045. Untuk mencapai target itu, pemerintah membutuhkan sekitar 82.353 unit sampai 100 ribu unit rumah.

Bendungan
Agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang akan tinggal di ibu kota baru, Kementerian PUPR juga tengah membangun bendungan. Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Bendungan ini telah mulai dikonstruksi sejak Juli 2020 dan rencananya akan rampung di 2023 mendatang. Daya tampungnya sekitar 10 juta meter kubik untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter per detik dan mampu mengurangi banjir hingga 55%.

Jalan Lingkar Sepaku
Kementerian PUPR pun tengah mengerjakan proyek Jalan Lingkar Sepaku demi memperlancar akses dari Balikpapan ke pusat ibu kota baru. Jalan lingkar ini dirancang sepanjang 5,77 kilometer yang terbagi dalam tiga segmen, segmen satu 1,75 kilometer, segmen dua 1,85 kilometer, dan segmen tiga 2,17 kilometer.

Jalan Tol
Agar bisa memberikan akses ke daerah lainnya, Kementerian PUPR ikut membangun jalan tol yang menghubungkan Banda Sepinggan dengan ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Jalan tol ini diperkirakan memiliki panjang hingga 47 kilometer.

Tol Bawah Air
Kementerian PUPR berencana membangun tol bawah air di ibu kota baru. Terowongan bawah air itu akan menghubungkan jalan tol Balikpapan dan Samarinda. Meski begitu, rencana ini masih mentah dan masih belum ditentukan lokasi tol bawah air yang akan tersambung ke ibu kota baru.

Lahan SpaceX
Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa asal Amerika Serikat sempat meminta agar ibu kota baru menyediakan tempat peluncuran pesawat terbang berkecepatan tinggi. Itu karena lokasi ibu kota baru dinilai tepat berada di garis khatulistiwa. Dengan hadirnya landasan pesawat terbang itu, diklaim penerbangan Indonesia menuju Amerika Serikat hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam. Itulah fokus pembangunan ibu kota baru dan daftar infrastruktur yang telah dipersiapkan oleh pemerintah.